Asal Mula Kemang Village Jakarta Selatan
Kemang Village sebagaimana namanya yang berarti sebuah desa yang bernama Kemang. Komplek apartemen yang elit dengan berbagai fasilitas yang mewah ini memang sebelumnya adalah sebuah desa. Nama Kemang sendiri berasal dari nama sebuah pohon yang sangat banyak di desa tersebut kala itu. Kemang sendiri merupakan sebuah pohon yang memiliki buah seperti mangga. Buah ini memiliki bau yang sangat harum, serta rasa perpaduan antara masam dan manis. Itulah secara singkat asal mula kemang village yang namanya dari nama buah.
Tahun 1960 desa kemang merupakan desa terpencil
Dulu pada era 1960 hingga 1970 Kemang Village merupakan desa yang terpencil dengan jalanan yang tidak beraspal dan becek jika hujan mengguyur. Rumah yang berdiri di kawasan ini dulunya juga sangat sederhana yang berada dari papan kayu. Sebelumnya hingga pada tahun 1970, desa Kemang memiliki penghuni keseluruhan suku Betawi yang bermata pencaharian bertani dan berkebun. Dulu desa ini juga terkenal sebagai penghasil susu sapi, karena udaranya yang sangat sejuk sehingga cocok untuk beternak sapi. Susu hasi perahan ini didistribusikan ke sejumlah wilayah di Jakarta kala itu termasuk wilayah jakarta selatan.
Kemang dulu adalah desa yang sangat sepi dengan penduduk yang sangat sedikit dan akses jalan yang tidak mudah untuk sampai ke wilayah ini. Misalnya untuk menuju Pasar Minggu, saat itu orang harus jalan kaki dulu ke Mangga Besar kemudian baru bisa melanjutkan ke Pasar Minggu dengan naik delman kala itu. Saking terpencilnya desa Kemang dan penduduk yang sangat sedikit, wilayah ini tidak masuk dalam peta DKI Jakarta kala itu.
Warga pendatang mulai memadati desa kemang pada tahun 1990
Seiring berjalannya waktu Desa Kemang kini mulai beruah drastis. Perubahan mulai terlihat pada tahun 1990 an. Pada saat itu Kemang menjadi wilayah yang menjadi rujukan warga pendatang. Warga pendatang itu tidak hanya dari Jakarta, namun warga asing jika turut tinggal di kawasan ini. Beberapa sumber menyatakan kedatangan warga asing ke Kemang berlangsung sebelum tahun 1990.
Setelah kedatangan banyak warga pendatang baik itu dari Jakarta dan warga asing yang tinggal di desa kemang. Kemudian desa kemang menjadi daerah yang selalu bermunculan gedung – gedung baru. Hal ini tentunya merubah desa Kemang secara drastis, termasuk antara lain kemang village residence. Yang mana dalam komplek mewah tersebut termasuk terdapat mall lippo kemang. Banyaknya warga pendatang dan pembangunan yang besar-besaran di kawasan ini membuat warga betawi asli Kemang pindah ke tempat lain. Sekitar setengah persen dari penduduk asli Kemang hijrah ke Jakarta bagian selatan. Wilayah yang mereka tuju antara lain Ciganjur, Jagakarsa, Depok dan Bogor.
Mulai menjadi kampung modern dengan terbitnya SK pemerintah
Selanjutnya pada tahun 1999 melalui penetapan oleh pemerintah, kemang sebagai kampung modern melalui SK Gubernur DKI Nomor 144 Tahun 1999 dan juga merupakan bagian dari sejarah Kota Jakarta. Setelah adanya SK tersebut, pembangunan di kawasan ini pun terjadi semakin gencar. Tidak hanya pemukiman mewah, namun juga berupa bangunan modern seperti kantor, sejumlah kafe, bahkan hotel juga sangat banyak di wilayah ini. Sekarang Desa Kemang yang dulunya terkenal sepi dan asri berubah nama menjadi Kemang Village residence. Sekarang berubah sebagai perumahan mewah dan elite di kawasan Jakarta.
Demikian di atas adalah Asal mula Kemang Village dari desa yang sangat sepi dengan masyarakat yang sangat sederhana berubah menjadi kawasan yang sangat elite di Jakarta. Tentunya dengan perubahan ini ada nilai plus dan minus yang bisa dirasakan oleh masyarakat di sana. Alangkah baikya kita harus terbuka dengan perubahan dan senantiasa menyiapkan rencana-rencana untuk segala kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Akhir kata, terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.